Selasa, 21 September 2010

service,Repair, Maintenance transformator



CV. DWI KARYA PRASETYA 
repaire, service, maintenance transformator
Tlp: 031 607 64 221,  Hp: 081 331 378 661,  Fax: 031 871 1131
email: rendra_dkp@yahoo.com


CV. Dwi Karya Prasetya merupakansalah satu perusahaan penyedia jasa perbaikan dan pemeliharaan transformator.Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa, tujuankami adalah memberikan pelayanan yang terbaik dalam sisi kualitas, pelayananyang memuaskan, dan harga yang kompetitif.
I.                JASA PELAYANAN
CV. Dwi Karya Prasetya memberikan jasa pelayanan berupa :
1.      Analisa kerusakan
Dapat terdeteksi adanya penyimpangan, kelemahan atau ketidak lengkapan system yang merupakan petunjuk adanya kegagalan sebelum kegagalan yang sebenarnya terjadi, sehingga dapat dilakukan atau direncanakan perbaikan atau penggantian untuk mencegah terjadinya kegagalan.

2.      Penggulungan kumparan (Rewending)
Penggulungan kumparan transformator terdiri dari du bagian yaitu penggulungan kumparan primer dan kumparan sekunder. Kumparan trafo dirancang agar dapat menahan tegangan lebih dan tegangan impuls seperti dalam standart (SPLN 50 : 1982). Kumparan primer tegangan menengah terbuat dari PVF kawat tembaga enamel, sedangkan kumparan sekunder tegangan rendah umumnya terbuat dari kawat tembaga persegi berisolasi kertas (Retangular). Setiap lapisan kumparan berisi isolasi kertas dari kelas A, demikian pula dengan isolasi antara kumparan primer dan sekunder. Diantara lapisan kumparan disediakan celah-celah minyak (Oil Duct) secukupnya untuk memperlancar sirkulasi minyak trafo melalui kumparan sehingga dapat menjamin pendinginan trafo dengan baik.

3.      Purifiying oil trafo on line dan off line
Proses purifier minyak trafo terdiri dari :
-    Proses pemanasan dengan heater
-    Proses vakum dengan pompa
-    Proses penyaringan dengan filter
Setelah proses purifier minyak trafo diambil sample minyak untuk diperiksa tegangan tembusnya apabila tegangan tembusminyak sudah diatas standart maka proses purifier selesai.

4.      Modifikasi tegangan trafo primer dan sekunder

5.      Uji tegangan tembus minyak trafo

Tes ini dilakukan dengan mengambil sample minyak dalam tabung pengetesan yang didalamnya terdapat elektroda-elektroda bola dengan diameter 12,5 mm dan jaraknya 2,5 mm. Tegangan pengetesan dinaikkan secara bertahap dengan cara otomatis atau manual sampai terjadi lompatan listrik (break down) antara kedua elektroda bola tersebut. Pengetesan dilakukan sebanyak lima kali dengan selang waktu 30 sampai 60 detik. Pengetesan dilakukan dua tahap yaitu sebelum dan sesudah purifier.
Tes lain terhadap minyak trafo antara lain :
-    Tes kandungan air
-    Tes angka kenetralan
-    Tes warna (nomor dan callohane)
-    Tes density



6.      Test Transformer Turn Ratio (TTR)
Tujuan test ini adalah untuk memeriksa perbandingan transformasi belitan antara sisi tegangan tinggi dengan sisi tegangan rendah, serta memeriksa sektor groupnya. Kegagalan test turn ratio ini disebabkan antara lain kesalahan pada perencanaan (V/N). Kesalahan jumlah perhitungan lilitan, kontak hubung yang tidak baik, adanya hubung singkat antara lilitan dan salah dalam penyambungan sadapan.

7.      Uji beban penuh (Hubung singkat)
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui rugi-rugi tembaga dan tegangan hubung singkat. Pada tes ini sisi tegangan rendah dihubung singkat dengan sisi tegangan tinggi dihubungkan dengan rangkaian pengetesa. Kegagalan tes hubung singkat disebabkan kontak hubung pada sisi tegangan tinggi atau tegangan rendah yang kurang baik sehingga menyebabkan panas yang dapat menaikkan rugi-rugi tembaga.

8.      Uji tahanan isolasi kumparan (Megger 5000 dan 10000 Volt)
Pada tes ini yang perlu diukur adalah ketahanan isolasi antara tegangan tinggi (TT) dengan tegangan rendah (TR), TT dengan masa, dan TR dengan masa.

9.      Uji tegangan Lebih (Induction)
Tes ini dimaksudkan agar diketahui ketahanann isolasi antara lilitan dan isolasi antar kumparan. Besarnya tegangan yang diberikan dua kali tegangan nominal sedangkan frekwensinya 340 HZ dan waktunya ditahan 18 detik. Kegagalan dari pengujian ini disebabkan Karena isolasi gagal akibat adanya efek kulit sehingga timbul korona pada permukaan kawat penghantar yang menyebabkan rusaknya bahan isolasi.

10.  Uji tegangan tembus (50 Kv)



REFERENSI KERJA
CV. Dwi Karya Prasetya mempunyai beberapa relasi antara lain ;
1.      PT. Petrowidada
2.      PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
3.      PT. Suparma,Tbk
4.      PT. PLN (Persero)
5.      PT. Surabaya Mekabox
6.      PT. Yamaha Musical Products Indonesia (YMPI)
7.      PT. Bonindo Abadi
8.      PT.Anugerahinti Gemanusa
9.      PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
10.  Dll.